EDARAN.ID – Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra tunggal calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, sibuk wara wiri di Makassar, di awal pekan pertama Desember 2023.
Potret pria yang akrab di sapa Alam Ganjar ini, menghiasi pemberitaaan media online belakangan ini.
Ada beberapa agenda kegiatan yang dilakukan oleh Alam Ganjar di Sulawesi Selatan, termasuk bertemu dengan Raja Gowa.
Kemudian ia juga mengunjungi Museum Balla Lompoa, bahkan ia juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Bone.
Berikut Biografi dan Profil Alam Ganjar
Dikutip dari akun LinkedIn pribadinya, Alam Ganjar merupakan putra tunggal dari pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh.
Dia lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 14 desember 2001.
Alam Ganjar besar di Semarang. Ia tercatat pernah bersekolah di SMP 2 Semarang.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di SMA 3 Semarang pada tahun 2020.
Sejak Juli 2022, Alam Ganjar dipercaya untuk menduduki jabatan strategis yakni Head of Strategy di Global Shapers Semarang di bawah World Economic Forum.
dia juga merupakan Ketua Harian di Indonesia E-Sports Association (IESPA) Jawa Tengah
Saat ini dia sedang mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja mengambil jurusan Industrial Engineering.
Alam Ganjar dikenal punya banyak prestasi. Seperti pada tahun 2015 saat dia masih duduk di bangku SMP, Alam Ganjar pernah menjuarai lomba internasional dalam kompetisi sains yang diadakan di Korea.
Alam Ganjar berhasil membawa pulang medali emas.
Pada 2018-2019, Alam Ganjar mendapat kepercayaan untuk menjadi Presiden Direktur (Presdir) Sagasco Student Company yang merupakan perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang.
Dan pada tahun tersebut dia kembali menorehkan prestasi dari ajang internasional.
Bersama rekan setimnya dia berhasil meraih juara tiga dalam ajang Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of The Year Competition yang diselenggarakan oleh JA Asia Pacific di Manila, Filipina.
Pada ajang tersebut, Alam bersama rekannya di Sagasco SMAN 3 Semarang, menampilkan produk andalan usaha mereka berupa echoes dan whynotes, alat kaki dan binder multifungsi buatan tangan yang berbahan dasar eceng gondok dan dipadukan dengan batik.
Kreasi tersebut berhasil menarik perhatian para juri sehingga Alam dan teman-temanya meraih juara.
Alam dan rekan-rekannya berhasil melampaui 17 perusahaan siswa lain yang berasal dari 12 negara di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok.
Bukan hanya itu, dia juga meraih penghargaan Terbaik dalam Manajemen Keuangan.***