Jakarta, Edaran – Brand Adidas tengah menuai sorotan masyarakat dunia.
Itu setelah pihak Adidas menghapus Bella Hadid dari kampanye mereka setelah tekanan dari Israel.
Keputusan ini tidak hanya memicu reaksi di kalangan penggemar dan publik, tetapi juga menyoroti kompleksitas politik di Timur Tengah.
Bella Hadid merupakan supermodel dengan latar belakang Palestina.
Ia aktif dalam advokasi untuk Palestina, menjadi pusat perhatian setelah terlibat dalam kampanye promosi sepatu olahraga SL72 milik Adidas.
Pilihan ini tidak disambut baik oleh pihak pro-Israel, yang menganggapnya tidak pantas mewakili merek yang terkait dengan tragedi Olimpiade Munich 1972.
Kampanye ini mengingatkan kejadian di mana atlet Israel tewas dalam serangan yang dilakukan oleh penyerang Palestina.
Sehingga Adidas kemudian menghapus Bella Hadid dari kampanye dan mengeluarkan permintaan maaf resmi.
Adidas menegaskan bahwa keputusan ini tidak bermaksud untuk merugikan siapapun.
Namun, langkah ini malah memperburuk situasi dengan menimbulkan gerakan boikot dari sebagian netizen dan masyarakat yang mendukung Palestina.
Mereka menilai bahwa tindakan Adidas menunjukkan dukungan terhadap Israel sehingga pantas untuk diboikot.
Secara finansial, keputusan ini juga menciptakan gejolak bagi saham Adidas.
Saat ini, mayoritas saham Adidas dimiliki oleh sejumlah entitas besar seperti Groupe Bruxelles Lambert SA dengan porsi terbesar 6,84%.
Meskipun mengalami kontroversi, nilai saham Adidas telah meningkat secara signifikan dari 62 euro pada tahun 2015 menjadi lebih dari 300 euro saat ini.***
