EDARAN.ID – Ira Noviarti mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur Unilever Indonesia pada 24 Oktober 2023 lalu.
Pengunduran diri Ira Noviarti sebelumnya dikaitkan dengan isu produk pro Israel yang menerpa Unilever, yang membuat sahamnya kian anjlok.
Namun, menurut keterangannya, pengunduran diri Ira Noviarti karena alasan pribadi.
Kabarnya, Ira Noviarti akan digantikan oleh Benjie Yap.
“Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, pemegang saham utama perseroan berencana untuk mengusulkan Benjie Yap sebagai presiden direktur (direktur utama) perseroan yang baru untuk disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham perseroan yang sama,” kata Direktur dan Sekretaris Unilever Indonesia Nurdiana Darus dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.
Pada 19 Desember 2023 mendatang, Unilever Indonesia akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Benjie Yap disebut-sebut akan diangkat sebagai bos anyar Unilever pada momen tersebut.
Benjie Yap bukan sosok baru di lini bisnis global Unilever.
Saat ini, Benjie Yap menduduki posisi sebagai chairman Unilever Philippines, Inc.
Benjie Yap bergabung dengan Unilever pada 1994 sebagai technical management trainee dan menggeluti bidang manufaktur, teknik, hingga pengembangan kemasan.
Setelah itu dia pindah sebagai marketing director of home care pada tahun 2001.
Benjie lalu bergabung dengan dewan direksi nasional Unilever Philippines, Inc.
Di Filipina, ia pernah mengemban amanah sebagai foods managing director, VP for home care and foods, dan VP for customer development.
Benjie tercatat pernah menjabat sebagai product development manager di Port Sunlight UK pada 1999 dan VP home care Unilever Thailand di 2009.
Pengalaman lebih dari 20 tahun di Unilever tersebut membuatnya kini berpeluang menjadi bos baru di Indonesia.
“Perseroan saat ini dalam tahap seleksi kandidat pengganti untuk ketiga posisi direktur lainnya dan akan menginformasikan kandidat direktur yang akan ditunjuk melalui mekanisme RUPS, sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperhatikan kebutuhan perseroan,” kata Nurdiana dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11/2023) lalu.
“Perseroan percaya bahwa kompetensi dan kemampuan dari kandidat presiden direktur yang baru (Benjie Yap) maupun direktur-direktur yang ada saat ini dapat terus berkontribusi pada strategi dan operasi masa depan perseroan,” pungkasnya.
Sekadar informasi, usai mundur dari Unilever Ira Noviarti menjual 870 lembar sahamnyan di Unilever.
Harga dari penjualan saham itu lebih dari Rp 3,17 miliar, yang rencananya bakal digunakan untuk pendidikan anaknya. ***