EDARAN.ID – Empat orang direksi Unilever mengundurkan diri berjamaah.
Salah satunya Direktur Utama (Dirut) Unilever, Ira Noviarti.
Belakangan ini, saham Unilever memang anjlok.
Penyebab anjloknya saham Unilever salah satunya diduga akibat dampak isu boikot produk pro Israel.
Usai mengundurkan diri, Ira Noviarti, dikabarkan telah menjual semua sahamnya.
Ira Noviarti diketahui memiliki 870 lembar saham di Unilever atau 0,002 persen.
Jumlah itu diketahui dari surat Unilever Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selama sebulan proses penjualan saham, Ira mengantongi Rp 3,17 miliar.
Dalam surat itu, Ira memberikan alasan bahwa uang senilai Rp 3,17 miliar itu akan digunakan untuk keperluan pendidikan anak.
“Tujuan dari transaksi: keperluan pendidikan anak,” tulis keterangan surat itu.
Sekadar diketahui, empat direktur PT Unilever Indonesia mengundurkan diri berjamaah sejak lima bulan terakhir adalah Alper Kulak selaku direktur, Ira Noviarti selaku direktur utama, Shiv Sahgal selaku direktur, dan Sandeep Kohli selaku direktur.
Direktur dan Sekretaris Unilever Nurdiana Darus, akhirnya angakt bicara soal pengunduran empat direksinya itu.
Nurdiana mengatakan, jika pengunduran diri mereka dilakukan berdasarkan alasan pribadi.
“Sebagaimana yang disampaikan dalam keterbukaan informasi yang telah diterbitkan oleh perseroan, pengunduran diri dari empat direktur tersebut berdasarkan alasan pribadi dari masing-masing direktur,” kata dia dalam surat yang ditujukan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/11/2023) lalu.
Pengunduran diri keempat direktur tidak berdampak secara material kepada kegiatan perseroan.
Selain itu, direksi Unilever tetap menjalankan kegiatan usaha Perseroan seperti biasa dengan terus berfokus untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
Nurdiana membeberkan, Ira Nioviarti akan digantikan Benjie Yap sebagai direktur utama. ***