EDARAN.ID - Dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), membuat peternak resah.
Wabah PMK ini membuat peternak kesulitan mendistribusikan ternak mereka ke luar daerah.
Itu diungkapkan oleh Pemilik Setia Farm Purworejo, Setyo Hermawan, Rabu (29/6/2022) lalu.
Baca Juga: Sang Penakluk Pohon Tumbang Ulang Tahun
"Terkait dampak dari PMK itu sendiri di farm kami dan teman-teman peternak untuk saat ini masih kesusahan dalam distribusi. Karena kan memang dalam kebijakan peternakan itu sendiri atau farm sendiri kebanyakan customer itu sangat luas sekali terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Setyo Harmawan, Rabu (29/6/2022) Siang.
Dirinya mengungkapkan bahwa dari kedua daerah tersebut hewan ternak sapi masuk ke daerah kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan sekitarnya.
"Artinya dengan kebijakan, dan regulasi yang ada saat ini kita memang masih belum mempunyai istilahnya kesempatan ataupun cara bagaimana agar ternak kami terdistribusikan secara utuh dan normal ke pemesan atau customer tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: Berakhir 2023, Pemerintah Diminta Tinjau Perpanjangan HGU PT Lonsum
Menurutnya meskipun syarat untuk membawa ternak ke luar daerah hanya SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan).
Artikel Terkait
Hilangkan Jaminan Sertifikat Rumah, BRI Diminta Ganti Rugi Rp 1 Miliar
Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Tidak Miliki Aplikasi? Ini Penjelasannya
Innalillah, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
Berakhir 2023, Pemerintah Diminta Tinjau Perpanjangan HGU PT Lonsum
Sang Penakluk Pohon Tumbang Ulang Tahun