EDARAN.ID -- Sejumlah desa di Bantaeng akan menjadi lokus pelaksanaan smart village yang merupakan program dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kabupaten Bantaeng akan masuk dalam pengembangan program desa cerdas fase III.
Hal itu diungkapkan kepala Pusat Pengembangan Daya Saing (Pusdaing) Kemendes PDTT, Helmiati saat berkunjung ke Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kamis, 24 November 2022.
Baca Juga: Doakan Korban Gempa Bumi Di Cianjur, Polres Bulukumba Gelar Salat Gaib
Keberadaan smart village di desa ini akan diperkuat dengan kehadiran Duta Digital yang akan direkrut oleh Kementerian Desa PDTT.
"Duta digital akan direkrut oleh pusat. Satu orang duta digital akan membawahi lima desa. Dia akan mengawal program smart village ini di desa masing-masing," jelas dia.
Dia menambahkan, konsep smart village ini terdiri dari enam pilar. Di antaranya smart people; smart living; smart environment; smart government; smart economics, dan smart mobility.
Baca Juga: Seorang Pemotor Tewas Usai Tabrak Angkot di Tangerang
Keenam pilar tersebut menunjukkan bagaimana Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah mencoba untuk melokalkan SDGs hingga tingkat akar rumput masyarakat perdesaan.
“Smart village adalah konsep dan alat yang kuat untuk menyelesaikan berbagai masalah,” ujarnya
Artikel Terkait
Predator Seksual Berkeliaran di Bulukumba, Lecehkan Siswi SMP Diatas Motor
Pendataan Honorer Terhambat Diduga Karena Diskominfo Bulukumba Tak Kerja
Sehari, Wabup Bulukumba Andi Edy Manaf Hadiri Maulid di 2 Desa
4 Anggota Polres Bulukumba yang Urinenya Positif Ternyata Anggota Sat Narkoba
Seorang Pemotor Tewas Usai Tabrak Angkot di Tangerang
Doakan Korban Gempa Bumi Di Cianjur, Polres Bulukumba Gelar Salat Gaib