EDARAN ID -- Pencegahan stunting di Bulukumba terus dilakukan. Berbagai elemen bergerak melawan stunting yang menyebabkan gagal tumbuh kembang anak.
Salah satunya dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Bulukumba yang melakukan workshop peningkatan kapasitas tim Penggerak PKK dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Kegiatan workshop tersebut dilaksanakan di hotel Swiss belinn, Makassar, diikuti pengerak PKK tingkat desa, Jumat, 7 hingga Minggu, 9 Oktober 2022 mendatang.
Baca Juga: Sudah Lama Meresahkan, Pencuri Cengkeh di Bulukumba Berhasil Diamankan Polisi
Dalam pembukaan tersebut, Sekretaris Tim PKK Bulukumba, Andi Rafiga mengatakan, stunting merupakan musuh bersama.
Itu lantaran, bukan hanya merusak masa depan anak, namun seluruh sendi-sendi kehidupan bernegara.
" Untuknya itu perlu bersatu padu mulai dari tingkat desa," katanya.
Baca Juga: Bupati dan Supporter Bola di Bulukumba Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Untuk mengitervensi stunting, Rafiga mengatakan, perlu dilakukan sejak pra pernikahan yakni remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga baduta dan balita.
Sekedar diketahui, di Bulukumba kasus stunting sangat memprihatinkan, berdasarkan hasil survei gizi Indonesia 2021, angka stunting telah menyentuh 30,8 persen.(**)
Artikel Terkait
Warga Asal Rilau Ale Bulukumba ini Meninggal Setelah Minum Racun Rumput
Kompetisi Sepak Bola di Bulukumba Tetap Berjalan, Dianggap Tak Menghormati Korban Kanjuruhan
Manifesto Pemuda Sulsel, Lawan Politik Uang Di Organisasi Kepemudaan
Bupati dan Supporter Bola di Bulukumba Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Sudah Lama Meresahkan, Pencuri Cengkeh di Bulukumba Berhasil Diamankan Polisi