EDARAN.ID – Proyek penataan Pantai Merpati di Bulukumba, yang kini menjadi pusat wisata baru, dilanjutkan dengan target selesai pada awal Desember 2024.
Di bawah kepemimpinan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, penataan Pantai Merpati adalah salah satu proyek utama Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Selain sebagai ruang publik modern, pantai ini juga mendukung pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.
Pantai Merpati, yang dulunya kurang menarik, kini menjadi destinasi unggulan di Bulukumba, dengan estetika yang setara dengan Pantai Losari di Makassar atau Pantai Marina di Bantaeng.
Kini, pantai ini merupakan lokasi yang harus dikunjungi bagi wisatawan.
Site Manager H. Rahman Yamin Nugie mengatakan, progres proyek mencapai 29,19 persen.
Zona utama, Zona A, menjadi prioritas utama, sementara zona lain juga sudah mulai dikerjakan, termasuk pemasangan kanopi membran dan lantai paving.
“Pekerjaan di zona E hampir selesai, termasuk pondasi dan pemecah ombak untuk panggung utama, sedangkan zona G mendekati tahap akhir untuk pemasangan tegel,” kata dia.
Pemasangan tiang lampu penerangan juga segera dimulai, dan zona H serta J akan segera menyusul.
Proyek ini ditargetkan selesai dalam 170 hari kerja sejak 15 Juli 2024 dengan anggaran Rp 13,978,193,865 dari APBD Kabupaten Bulukumba.
Kepala Dinas Perkimtan, Munthasir Nawir mengatakan, proyek ini dikerjakan oleh CV. Zahra Utama Construksi.
Tahap ketiga meliputi pembangunan panggung, taman, lapak jualan, lahan parkir, dan fasilitas tambahan seperti pengeras suara, wifi gratis, dan CCTV.
Munthasir menekankan bahwa proyek ini penting untuk memberdayakan UMKM dan menciptakan ruang publik nyaman.
“Pembangunan Pantai Merpati ini adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM dan penyediaan ruang publik,” tegasnya.
Munthasir juga meminta dukungan masyarakat agar turut berpartisipasi dalam mengawasi jalannya proyek ini.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat kami harapkan. Jika ada masalah atau hal yang tidak sesuai dalam pengerjaan, segera laporkan ke Dinas Perkimtan Bulukumba,” pungkasnya. ***