EDARAN.ID – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PCNU Konawe Selatan (Konsel), sukses menggelar pelatihan Mubaligh Inklusif, Selasa (3/10/2023).
Kegiatan ini didukung penuh oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, melalui Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimas Islam.
Ketua Lakpesdam PCNU Konsel, Muhammad Yusuf, mengatakan, dinamika kehidupan masyarakat terus berkembang dewasa ini, maka aktivitas dakwah haruslah dinamis, inovatif, dan kreatif.
Letak dinamika dan kreativitas dakwah, bukan hanya pada materi yang harus selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga pada teori, metodologi, dan media yang dipergunakan.
Selain itu, dakwah juga perlu menggunakan pijakan berbagai teori, baik teori komunikasi, psikologi, maupun teori sosiologi.
“Kita ingin mewujudkan sebuah gerakan inklusi sosial yang mengajak masyarakat luas untuk bertindak setara-semartabat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Yusuf.
“Serta menjamin seluruh elemen masyarakat agar mendapat perlakuan yang setara dan memperoleh kesempatan yang sama sebagai warga negara, terlepas dari perbedaan apa pun,” lanjutnya.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Konsel H Joko, dan Ketua PCNU Konsel Kiyai Syamsul Huda, dengan total jumlah peserta sebanyak 85 orang.
H Joko mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Lakpesdam PCNU Konsel tersebut.
Ia menyebut jika kegiatan semacam ini baru kali pertama dilaksanakan.
Olehnya, ia berharap agar Lakpesdam PCNU Konsel kedepannya menggelar kegiatan-kegiatan seperti ini.
“Ini sangat luar biasa, kita sangat mengapresiasi. Kita berharap agar kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai hari ini saja, tapi akan terus ada kegiatan-kegiatan selanjutnya,” harap H Joko.
Peserta kegiatan juga memberikan apresiasi, mereka berharap kegiatan Lakpesdam PCNU Konsel akan terus berlanjut.