EDARAN.ID – Pembangunan Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus digenjot.
Bandara ini terletak di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone atau sekitar 10 km dari pusat kota Watampone, Ibu kota Kabupaten Bone.
Mengingat Watampone yang terletak di Kabupaten Bone diisukan sebagai daerah kandidat terkuat untuk menjadi Ibu Kota Baru Provinsi Bugis Timur.
Maka dari itu, wilayah tersebut adalah ibukota administrasi Kabupaten Bone.
Wajar saja, jika Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengusulkan untuk mengembangkan bandara.
Pj Bupati Kabupaten Bone, Islamuddin mengungkapkan, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Burhanuddin mempunyai impian untuk menjadikan Bandara Arung Palakka sebagai bandara alternatif setelah Bandara Sultan Hasanuddin.
Apalagi investor kalau ke daerah biasa menggunakan private jet.
“Kan sekarang sementara proses panjang run way 1.400 meter. Kalau nanti bisa ditambah panjangnya menjadi 2.500 meter, maka pesawat besar sekelas private jet bisa mendarat. Tentu ini efeknya akan sangat besar,” bebernya.
“Pemkab Bone siap bersinergi untuk pengadaan lahannya. Kami siap berbagi kewenangan untuk pengembangan Bandara Arung Palakka,” sambung Islamuddin.
Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka Semuel T Duma menuturkan, saat ini pengerjaan bandara sementara berjalan untuk menambah landasan pacu dengan panjang 1.400 meter dan lebar 30 meter. Dia menargetkan rampung akhir 2023.
“Kita usahakan akhir Desember. Semoga selesai tepat waktu dan runway-nya bisa segera difungsikan,” ucapnya.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengucurkan anggaran Rp 68 miliar untuk peningkatan fasilitas Bandara Arung Palakka Bone.
Salah satunya runway atau landasan pacu bandara akan diperpanjang agar pesawat ATR 72 bisa masuk melayani penumpang.