EDARAN.ID – Ketua KPU Luwu Utara, HV, dikabarkan digrebek warga saat bertamu di rumah seorang wanita berstatus janda berinisial OD.
Ia digrebek oleh warga sekitar usai salat jumat.
Kasus penggrebekan itu sudah sampai hingga ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddi Titalepta mengatakan, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara pada Jumat (24/11/2023) sekira pukul 13.00 Wita.
Warga saat itu baru saja pulang dari masjid usai melaksanakan salat Jumat dan melihat kendaraan HV terparkir di depan rumah OD.
“Saya langsung ke lokasi setelah salat Jumat. Saat itu warga setempat sudah banyak berkumpul,” ujar AKP Joddi Titalepta kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).
Penggrebekan itu dilakukan karena warga mengira ada sesuatu hal yang tidak terpuji di wilayahnya.
“Setelah salat Jumat yang bersangkutan (Ketua KPU) berada di ruang tamu di rumah OD yang berstatus janda lalu datang warga mereka mengira bahwa ada sesuatu yang terjadi,” jelas AKP Joddi.
“Khawatir makin banyak orang karena berpikir ada kejadian apa sehingga dia diamankan ke rumah ustaz,” tambahnya.
Joddi menegaskan, tak ada hal-hal aneh antara HV dan OD saat ditemukan warga.
Joddi menyebut jika HV dan OD merupakan teman kantor.
“Yang bersangkutan dan perempuan OD itu satu kantor, jadi alasan ke sana itu karena ada urusan dan hanya mampir, sementara duduk di ruang tamu, warga tiba-tiba datang karena melihat mobil HV,” jelasnya.
Joddi juga menegaskan, jika isu HV dan OD dinikahkan usai grebek tidaklah benar.
Itu karena orang tua dari perempuan alias OD tak menyetujui hal itu.
“Orang tua perempuan mengatakan bahwa jika dinikahkan, itu berarti mereka dianggap bersalah dan berbuat hal yang tidak terpuji,” bebernya.
Sementara HV menyangkal jika dirinya dituding berbuat hal yang tidak terpuji.
HV menegaskan, dirinya hanya sekadar mampir makan siang.
“Saya hanya singgah untuk makan siang dan akan mengambil paket di tempat teman. Kemudian, saya sempat silaturahmi ke Pak Haji Ramlan, berdiskusi dan mendapatkan petuah darinya,” ujar HV, dikutip dari Detik.com.
HV menjelaskan dirinya tidak digrebek. Menurutnya warga yang datang memintanya untuk ke kediaman salah satu tokoh agama yang tak jauh dari rumah tersebut.
“Saya tidak digrebek, memang ada warga yang datang meminta saya ke kediaman tokoh agama. Di sana kami berdiskusi, klarifikasi, serta mendengarkan nasehat dan petuah beliau,” tambahnya.***